This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 13 Desember 2018

Mengunjungi Tempat Lama

Satu, bukan, dua, bukan juga, tiga, yaa hampir tiga tahun lalu menginjakkan kaki di sini (lagi). Masih dalam rangka yang sama, pengamatan burung. Tempat ini memang menjadi spot favorit pengamatan burung pantai migran, selain area persawahan seberang sana.

Jenis burung yang ditemui memang tak sebanyak waktu itu, tapi beberapa bisa terlihat jelas, bahkan cenderung burungnya mendekat. Bonus. Mengandalkan metode 'stay and wait'. Just for info, katanya kalo pagi kebanyakan burung lagi cari makan di area persawahan sono, nah sorenya baru ke tempat ini. buat sunsetan. Nah pengamatan ini pagi, jadi jenis burungnya cuma ditemui sedikit.

Pengamatan kali ini bersama mas kir, mas wahab, mas hasbi, aghnan, andri, wicak, ika, miun, dan tentunya saya. Walaupun berangkat tidak bebarengan, tapi tujuan kita sama. Ahay.

Burung pantai memang terkenal dengan penampakan yang cenderung sama. Jika dilihat sekilas saja, mungkin orang akan mengira burung itu sama semua. Beberapa jenis burung hanya dibedakan berdasarkan ukuran paruh, bentuk paruh, jenjang kaki, dll. Nah orang yang sekilas melihat, termasuk saya, akan menyangka semua burung itu merupakan jenis burung yang sama. Namun, karena pengamatan ini bersama mas kir dan mas wahab yang lebih expert tentang burung pantai,  kami banyak diberitahu jadi lebih bisa membedakan jenis burung yang dilihat. Misalnya cerek pasir besar dengan cerek pasir-Mongolia. Cerek Pasir Besar memiliki paruh pendek tebal dengan tibia lebih panjang. Sementara, Cerek Pasir-Mongolia memiliki paruh pendek tipis dengan tibia lebih pendek daripada Ceret Pasir Besar. Selain itu, ukuran tubuhnya pun lebih kecil. Tapi tetap saja, kalo burungnya yang muncul cuma satu dan nggak ada pembandingnya, aku mah bisa apa. Intinya, jam keker kudu tinggi!

Selalu dapet pembelajaran disetiap momen pengamatan burung. Kali ini (juga). Pengetahuan baru yang didapat dari mereka-mereka yang lebih expert didunia perburungan.

Sampai rumah ternyata saya membawa oleh-oleh dari pengamatan burung kali ini. Ya, punggung saya gatel-gatel dan bentol-bentol. Sebenernya uda kerasa pas pengamatan, tapi cuek saja. Sampe rumah dilihat, ternyata ada bekas ulat yang mati di celana, mungkin ke'duduk'an. Beberapa hari masih merasakan gatelnya. Lain kali kudu lebih waspada lagi.


1 Oktober 2017 17.35
Share:

Ujung Barat Pulau Jawa

Kesan pertama saat tiba di Kota Santri ialah 'crowded'. Begitu tiba di exit tol Serang Timur, uda berseliweran bus-bus akdp (antar kota dalam provinsi) plus angkot-angkot yang terlihat asing di mata, di jogja uda jarang liat angkot soalnya. Jumlah armadanya juga gak keitung jari, tiap menit ada aja yang lewat.
Berbeda dengan Jogja yang crowded-nya kendaraan pribadi. Bukan mau bandingin, tapi ya gimana sejak bisa melihat dunia uda berdomisili di jogja. Sama-sama crowded tapi dengan kondisi yang berbeda. Jujur, di Serang ini malah agak takut kalo nyeberang atau naik motor. Mungkin karena belum terbiasa aja sih dengan super ramai angkutan umumnya. 
Setelah puluhan purnama, akhirnya dapet kesempatan datang ke kota ini. Dulu kesini dalam rangka pindahan tempat kerja mbak, dari solo ke serang. Sekarang, gegara ibu niatnya mau bantuin pindahan rumah, yang akhirnya gak jadipun.
Bahagianya disini tu deket mall, satu-satunya di serang, dan sebenarnya isinyapun tak sekomplit mall-mall di jogja. Tapi bahagia aja, bisa ke mall abis magrib atau pulang jam 9.
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates