Kesan pertama saat tiba di Kota Santri ialah 'crowded'. Begitu tiba di exit tol Serang Timur, uda berseliweran bus-bus akdp (antar kota dalam provinsi) plus angkot-angkot yang terlihat asing di mata, di jogja uda jarang liat angkot soalnya. Jumlah armadanya juga gak keitung jari, tiap menit ada aja yang lewat.
Berbeda dengan Jogja yang crowded-nya kendaraan pribadi. Bukan mau bandingin, tapi ya gimana sejak bisa melihat dunia uda berdomisili di jogja. Sama-sama crowded tapi dengan kondisi yang berbeda. Jujur, di Serang ini malah agak takut kalo nyeberang atau naik motor. Mungkin karena belum terbiasa aja sih dengan super ramai angkutan umumnya.
Setelah puluhan purnama, akhirnya dapet kesempatan datang ke kota ini. Dulu kesini dalam rangka pindahan tempat kerja mbak, dari solo ke serang. Sekarang, gegara ibu niatnya mau bantuin pindahan rumah, yang akhirnya gak jadipun.
Bahagianya disini tu deket mall, satu-satunya di serang, dan sebenarnya isinyapun tak sekomplit mall-mall di jogja. Tapi bahagia aja, bisa ke mall abis magrib atau pulang jam 9.
0 komentar:
Posting Komentar